Senin, 22 Oktober 2012

Puisi Pujaan Hati


PUJAAN HATI

Tatapan kosong seorang insan
Yang rindu akan sang pujaan
Menunggu di dermaga
Dengan perasaan bimbang melanda

Desir angin memecahkan gelombang
Mentaripun mulai bercahaya dikejauhan
Pandangan hampa.
Mata mulai berkaca-kaca.
Pandangannnya mengawasi arah dermaga

Detik-detik penantian
Tak satupun kapal berlabuh
Membuat hati kian tersentuh 
Dengan nyanyian sang biduan

Hari pun mulai senja
Burung-burung kembali ke asalnya
Bimbangnya hati mulai terasa
Kegundahan semakin menyiksa
Pilu mendengar kabar dari seberang sana

Hati menangis tak bisa bersuara
Meratapi nasib tiada berguna
Tak terasa diapun rubuh tak berdaya
Dunia kelam seketika

Berhari-hari tak sadarkan diri
Dalam mimpi bertemu sang pujaan
Siuman menghinggapinya
melihat sekelilingnya penuh dengan hiasan

Alhamdulillah
Syukur terpanjatkan
Rasa sedih berhias kebahagiaan
Ketika sang pujaan muncul dibalik kerumunan  
Membawa sebuah kado

Keluarga menangis bahagia
Ketika melihat mereka kembali bersama
Merajut mimpi yang lama terabaikan
Waktu terpisah dengan samudra harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar