Kamis, 11 Oktober 2012

Contoh Tajuk Rencana


Tajuk Rencana


Manisnya Madu Kekuasaan

Alam bawah sadar sikap manusia Indonesia dalam menyikapi kekuasaan di Indonesia nampak terpotret jelas lewat lensa alami pada hari di seputar Reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Ada yang berpikiran pasrah menyikapi akan adanya reshuffle cabinet tersebut. Namun, boleh diakui atau tidak, semuanya sesungguhnya menampilkan wajah yang sama: Mereka yang telah lama bergelut di Kekuasaaan puncak Kementrian akan merasakan betapa keberadaan mereka di orbit kewenangan yang menciptakan kehormatan serta harga diri mereka, bagaikan mengecap madu yang membuai yang bahkan cenderung memabukkan mereka yang meminumnya.
            Secara Ideal, bahkan cenderung ekstrem, salah seorang tokoh agama kita pernah berujar, sebaiknya Presiden jangan memilih menteri yang saat namanya disebut langsung merespons dengan sujud syukur. Karena yang lebih tepat adalah menyikapipenunjukkan tersebut sebagai sebuah tanggung jawab yang menakutkan. Karena penunjukan tersebut merupakan “amanah” dari semua rakyat Indonesia.
            Secara lebih membumi, tanggung jawab tersebut semestinya dieksplorasi, mengekspresikannya sebagai amanah dari rakyat. Tentunya aneh bukan, saat partai – partai politik menyepakati “kontrak kerja” dengan mendapatkan “jatah” menteri yang lumayan banyak, tapi dari segi tindakan nihil. Bahkan banyak korupsi. Ternyata, jalan pikiran mereka seperti ini. Apapun alan tersebut, namun inilah watak asli manusia dalam mengecap manisnya madu kekuasaan.
Zaman sekarang Pancasila sering disalahhartikan dari yang artinya “Ketuhanan Yang Maha Esa “ diganti oleh “Kekuasaan Yang Maha Esa “ atau malah “Keuangan Yang Maha Esa “. Mereka yang dalam hati busuknya berkeinginan korupsi seolah – olah menawarkan “agamanya” untuk ditukarkan dengan” lembaran rupiah”.
            Namun kita tak pernah tahu, apa yang ada dalam pikiran para pejabat yang menginginkan duduk di “kursi panas “menteri. Mereka niat tulus untuk mensejahterakan rakyat atau malah justru berniat untuk menyengsarakan rakyat dan menambah pundi – pundi uang. Kita lihat saja bagaimana kepemimpinan menteri yang baru, apa akan memajukan Indonesia, atau malah “membobrokkan “ Indonesia.
Kita tunggu saja !!!

1 komentar: