Kamis, 11 Oktober 2012

Awan

Awan adalah gumpalan uap air yang terapung di atmosfir. Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit.
  1. Pembentukan awan

    Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara:

    1. Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.

    2. Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air.

    Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.

    Namun jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan hilanglah awan itu. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.

2. Pembagian Awan
Awan dibagi menjadi 4, antara lain :
                                1.Awan Tinggi
Pada kawasan tropis, awan ini terletak di ketinggian 6 – 18km, pada kawasan iklim sedang, awan ini terletak di ketinggian 5 – 13 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak pada 3 – 8 km.
A. Awan Cirrus ( Ci )
Ciri :
1. Awan ini halus, dan berstruktur seperti serat dan bentuknya mirip bulu burung. Awan ini juga sering tersusun seperti pita yang melengkung di langit, sehingga seakan – akan tampak bertemu pada satu atau dua titik horizon.
2.Awan ini tidak menimbulkan hujan
3.Awan ini terdiri daripada hablor air yang terjadi disebabkan suhu terlalu dingin pada atmosfer
4. Awan cirrus ini ditiupkan angin timuran yang bergelora. Awan ini berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas.
B.Awan Cirro Stratus ( Ci – St )
Ciri :
1.Bentuknya seperti kelambu putih yang halus dan rata menutup seluruh langit sehingga tampak cerah, bisa juga terlihat seperti anyaman yang bentuknya tidak teratur.
2.Awan ini juga menimbulkan hallo ( lingkaran yang bulat ) yang mengelilingi matahari dan bulan yang biasa terjadi pada musim kering
C. Awan Cirro Cumulus ( Ci – Cu )
Ciri :
        Awan ini bentuknya seperti terputus – putus dan penuh dengan kristal – kristal es sehingga bentuknya seperti sekelompok domba dan sering menimbulkan bayangan.
                                2.Awan Menengah
        
Pada kawasan tropis awan ini terletak pada ketinggian 2 – 8 km, pada kawasan iklim sedang terletak pada ketinggian 2 – 7 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak pada ketinggian 2 – 4 km.
A. Alto Cumulus ( A – Cu )
Ciri:
1.
Awan ini kecil – kecil, tapi jumlahnya banyak.
2
Awan alto cumulus berwarna kelabu atau putih dilihat pada waktu senja.
3.
Biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal.
4.
Awan ini bergerombol dan sering berdekatan sehingga tampak saling bergandengan.
5.
Tiap – tiap elemen nampak jelas tersisih antara satu sama lain dengan warna keputihan dan kelabu yang membedakannya dengan Cirro Cumulus
B.Alto Stratus ( A – St )
Ciri:
1.
Awan alto stratus berwarna kekelabuan dan meliputi hampir keseluruhan langit.
2.
Awan ini menghasilkan hujan apabila cukup tebal. Awan – awan di atas terbentuk pada waktu senja dan malam hari dan menghilang apabila matahari terbit di awal pagi.
                                3.Awan Rendah
        
Awan ini terletak pada ketinggian kurang dari 3km.
A. Awan Strato Cumulus ( St – Cu )
Ciri:
1.
Awan ini berbentuk seperti bola – bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang. Lapisan awan ini tipis dan tidak menghasilkan hujan
2.
Awan ini berwarna kelabu / putih yang terjadi pada petang dan senja apabila atmosfer stabil
B.Awan Stratus ( St )
Ciri :
1.
Awan ini cukup rendah dan sangat luas. Tingginya di bawah 2000 m. 2.Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis.
B.Awan Nimbo Stratus ( Ni – St )
Ciri:
1.
Bentuknya tidak menentu dengan pinggir compang – camping.
2.
Di Indonesia awan ini hanya menimbulkan gerimis.
3.
Awan ini berwarna putih kegelapan yang penyebarannya di langit cukup luas
                                4.Awan Udara Naik
        
Awan ini terletak antara 500 – 1500 m
A.Cumulus ( Cu )
Ciri :
1.
Merupakan awan tebal dengan puncak yang agak tinggi. Terlihat gumpalan putih atau cahaya kelabu yang terlihat seperti bola kapas mengambang, Awan ini berbentuk garis besar yang tajam dan dasar yang datar.
2.
Dasar ketinggian awan ini umumnya 1000m dan lebar 1km.
B.Cumulus Nimbus ( Cu – Ni )

Ciri :
1.Berwarna putih / gelap
2.Terletak pada ketinggian kira – kira 1000 kaki dan puncaknya punya ketinggian lebih dari 3500 kaki.
3.Awan ini menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur. Awan ini berhubungan erat dengan hujan deras, petir, tornado dan badai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar