Sejarah
E-Mail
Sejarah E-Mail dimulai pada
tahun 1968, di sebuah perusahaan yang bernama Bolt Beranek and Newman (BBN).
Perusahaan tersebut di sewa oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, untuk
membuat sesuatu yang disebut sebagai ARPANET, yang sekarang ini dikenal sebagai
internet.
ARPANET sendiri adalah
kependekan dari Advanced Research Projects Agency Network. Tujuan dari
perusahaan ini adalah untuk membuat sebuah metode komunikasi yang diterapkan di
dunia militer dan institusi pendidikan, agar masing-masing dari mereka bisa
saling berkomunikasi.
Pada tahun 1971, seorang
pakar teknik bernama Ray Tomlinson yang menandatangani proyek yang disebut
SNDMSG. Proyek tersebuat bukanlah sebuah program baru, karena kenyataannya
sudah ada selama bertahun-tahun, bahkan saat itupun sudah dianggap primitif.
Maksud dan tujuannya adalah agar antar pengguna mesin yang sama, memungkinkan
untuk bisa saling berkirim pesan. Mereka bisa membuat file teks yang
kemudian dikirim ke kotak surat (mailbox) pada mesin yang sama.
Sebuah mailbox surat
hanya berisi file teks. Pada file tersebut dapat ditambahkan
data, tetapi tidak menghapus atau mengubahnya. Nama mailbox-nya tak lain
adalah nama dari file teks itu sendiri. Ray menyanggupi untuk membuat
aplikasi sederhana ini lebih banyak lagi. Saat selesai, ia tengah mengerjakan
sesuatu yang diberi nama CYPNET, yaitu bertujuan untuk mentransfer file
antar komputer dalam ARPANET. Ide tersebut terpikir bahwa CYPNET bisa menambah
materi ke file mailbox sebagai SNDMSG. Maka, Ray pun memodifikasi
CYPNET agar memiliki kemampuan tersebut.
Setelah itu, Ray membuat
keputusan yang seolah mengubah sejarah, dengan menciptakan format untuk alamat e-mail.
Dia menetapkan tanda @ (baca : et) dan nama node mesin, sebagaimana nama
pada mailbox. Dia gunakan tanda tersebut karena ada semacam sentuhan
tersendiri, dan untuk menunjukkan kepada penggunanya berada di rumah yang
sangat luas, lebih dari sekedar lokal. Ray lalu mencoba mengirim pesan ke
dirinya sendiri. Dan e-mail pertama telah berhasil antara dua node
PDP-10 dari jaringan ARPANET, tanpa adanya upacara peluncuran. Sejarah telah
dibuatnya.
Sejak saat itu, pengguna e-mail
tumbuh dengan cepatnya. Kenyataan membuktikan bahwa sekitar dua tahun kemudian,
75% dari seluruh traffic ARPANET berisi e-mail.
Satu dari generasi awal
program e-mail besar yang banyak digunakan secara luas oleh umum adalah
Eudora. E-mail client pertama kali ini ditulis oleh Steve Dorner pada
1988. Saat itu dia bekerja di Unuversitas Illinois di Urbana-Champaign. Dan
nama Eudora diambil dari seorang pengarang Amerika yang sudah meninggal, Eudora
Welty.
Eudora adalah e-mail
client pertama yang menyediakan tampilan grafik. Pertama kali muncul, bisa
digunakan secara gratis. Tetapi setelah dibeli oleh Qualcomm pada tahun 1994,
Eudora menjadi produk yang komersial.Seperti kebanyakan aplikasi di web,
Selama bertahun-tahun Eudora merajai, tetapi dengan cepat digeser oleh
kedatangan e-mail client baru dari Netscape dan Internet Explorer. Kedua
e-mail client baru tersebut menjadi sangat populer, bukan lantaran lebih
baik dari Eudora, melainkan karena disediakan secara cuma-cuma oleh browser
web-nya.
Berdasarkan data yang dulu
pernah dilaporkan oleh Forrester Research, bahwa lebih dari setengah penduduk
Amerika menggunakan e-mail rata-rata setengah jam per harinya. Badan
peneliti tersebut mengklaim, 87 juta penduduk Amerika adalah pengguna e-mail
yang aktif.
Pada tahun 1995, perusahaan web
yang tidak didukung apapun kecuali dari penjualan iklan, tetap masih bisa
bertahan. Dan jumlah traffiic sangat berpengaruh pada penjualan iklan
tersebut. Untuk menarik perhatian dari para pengiklan, bagaimana pun,
perusahaan-perusahaan web mail tersebut harus menarik kritik-kritik dari
para pengguna. Dan waktunya cukup tepat : permintaan yang tinggi untuk
e-mail account pribadi, upaya nekat untuk mengakses e-mail
dari kantor, dan ketertarikan dengan kesederhanaan sistem, maka orang dengan
senang hati akan menyisihkan waktunya untuk mengisi lembaran isian registrasi online,
untuk mengamankan e-mail gratis mereka.
Dan lagi-lagi berdasarkan
Forrester Research, pada pertengahan 1997, sekitar setahun setelah
diperkenalkannya web mail gratisan, jumlah total pendaftarnya mencapai
angka 10 juta.
Kate Delhagen dari Forrester
mengungkapkan, memang terbukti jika di depan jutaan pengguna web, yang
harus ditawarkan adalah sesuatu yang gratis, karena bagaimana pun keuntungan
tetap akan diraih.
Segala sesuatu hampir
berjalan sesuai yang direncanakan. Jumlah pendaftar meledak, infrastruktur web
berkembang, dan modal pinjaman terus mengalir. Tetapi sumber penghasilan seolah
tidak mau kompromi.
Para pengiklan meragukan e-mail
sebagai tempat mereka, karena perhatian para pengguna e-mail hanya
tertuju pada pesan-pesannya saja, bukan pada iklan. Maka, dari sinilah mulai
adanya pemikiran untuk membuat spam (junk e-mail) sebagai marketing
tool, yang menodai reputasi e-mail. Belum ada setahun setelah
terjadi guncangan terhadap bisnis mereka, perusahaan-perusahaan e-mail
gratisan melakukan valuasi besar-besaran. Yahoo! membeli sebanyak satu juta
pelanggan Fourl 1 senilai US$ 93 juta pada Oktober 1997. Microsoft membeli 9
juta pelanggan Hotmail senilai US$ 400 juta, dan Lycos membayar senilai US$ 133
juta untuk sejumlah 10,6 juta pelanggan WhoWhere.
Pergerakan dari perusahaan
yang telah mantap untuk menawarkan web mail gratisan menjadi kabar
buruk. Pelopor layanan online, Juno, meluncurkan versi web dari
layanan e-mail gratisannya. Bahkan Qualcomm pun mengeluarkan versi web
mail gratisan dari software Eudora pada Desember 1997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar